Gambar Prosesi siraman |
Radar Fakta Tulungagung.Siraman Pusaka tombak Kiai Upas pada tahun ini kembali digelar, dalam prosesi siraman yang digelar pada Jum’at 30 November 2012 kemarin berjalan kidmad. Upacara siraman (Jamasan) Kyai Upas ini yang dilaksakan setiap tahun sekali, di Dalem Kanjengan Kelurahan Kepatihan dan untuk tahun ini jatuh pada hari jum’at Pon atau tanggal 30 Nopember 2012
Dalam prosesi siraman yang diiringi dengan Gending Monggang ini dihadiri oleh perwakilan SKPD lingkup Pemkab Tulungagung serta warga Masyarakat Tulungagung., selain itu nampak para tokoh masyarakat Tulungagung.
Pada siraman yang disertai dengan perlengkapan
sesaji berupa air dari sembilan mata air ( Air Panguripan dari Goa Tritis, Air
bilik tengah, Air buntut, Air tempuran, Air Gotehan, Air kelapa, Air Sumur, Air
Deresan Randu dan Air deresan Pisang ) tersebut banyak dinimati warga hal ini
dikarenakan sebagain dari mereka ingin mengetahui prosesi pusaka Tulungagung
dan sebagian ada yang beranggapan bahwa bekas air dari siraman pusaka
mengandung tuah tersendiri yaitu berkasiat atau berkah untuk awet muda, mudah
rejeki, menyembuhkan penyakit dan keberkahan lainya..
Yang perlu diketahui bahwa siraman tombak pusaka
Kyai Upas ini di Tulungagung selalu dilakukan rutin pada setiap tahun pada
bulan Suro, yaitu selain untuk membersihkan bilah tombaknya, diharapakan ke
depan menjadi dapat salah satu kalender wisata di Tulungagung..
Dalam rangkaian kegiatan Siraman Pusaka Tombak
Kyai Upas milik keluarga Pringgo Koesoeman, tersebut setelah prosesi siraman
digelar prosesi selamatan dengan menggunakan 30 sampai 40 buah ambeng oleh
keluarga kanjengan dan masyarakat setempat.
No comments:
Post a Comment